Sabtu, 02 Juni 2012

Modul Pendidikan Keterampilan Pengolahan Sampah Organik


MODUL PEMBELAJARAN KETERAMPILAN
"PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK"
 
A. PENDAHULUAN

Apa Kabar Peserta didik semua ? Selamat bertemu kembali dalam keadaan sehat wal ‘afiat. Semoga tetap semangat untuk belajar dan mengasah keterampilan, untuk hidup cemerlang dan berguna di masyarakat dimanapun kamu berada.
Di sekitar tempat tinggalmu tentu kamu menemukan yang namanya “SAMPAH” ? Nah, sampah ini kalau dibiarkan tentu jadi sumber perkembang-biakan penyakit bukan ? Selain itu juga merusak lingkungan ia juga menimbulkan bau yang tidak sedap dan membuat kotor dan tidak indah dipandang mata. Kalau begitu bagaimana kalau kita manfaatkan sampah ini untuk sesuatu yang berguna ?
Bagaimana memanfaatkan dan mengolahnya agar menjadi sesuatu yang berguna ? Ada banyak  pemanfaatan dan pengolahan sampah ini, namun dalam  modul ini kamu akan mempelajari tentang : PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK
Modul yang akan kamu pelajari ini dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu :
Kegiatan 1       :  Mengolah sampah organik menjadi pupuk cair
Kegiatan 2       :  Membuat briket arang dari serbuk gergaji.
Keterampilan ini penting bagimu, karena dengan memiliki keterampilan ini kamu telah turut membantu mengatasi masalah sampah yang ada di rumahmu bahkan lingkungan tempat tinggalmu. Dengan keterampilan ini kamu telah berhasil mendayagunakan barang yang tidak bermanfaat menjadi barang berhasil guna. Dengan diolahnya sampah, mengurangi kerusakan lingkungan dan menjadikan lingkungan kita menjadi sehat. Selain itu dengan keterampilan ini, kamu dapat memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi dengan menjual pupuk atau briket hasil olahanmu kepada orang-orang di sekitarmu.
Jika kamu mendapat kesulitan dalam mempelajari modul ini, jangan malu bertanya kepada siapapun yang kamu anggap mengetahui. Akan lebih baik lagi jika kamu mendiskusikan materi ini dengan teman-temanmu.  Bila hal tersebut tidak mungkin kamu lakukan, maka kamu dapat menanyakan langsung kepada Bapak/Ibu gurumu.
Pengetahuan pada materi ini akan lebih luas jika kamu mau bertanya dan membaca buku-buku lain yang berkaitan dengan materi pada modul ini serta rajinlah latihan mencobanya.
Selamat belajar dan semoga kamu sukses.


B.  KEGIATAN BELAJAR SISWA

Kegiatan 1      :  Mengolah Sampah Organik menjadi Pupuk Cair
1.  Standar Kompetensi    : Mengolah dan Memanfaatkan Sampah Organik
2.  Kompetensi Dasar        : 1. Mengolah sampah Organik menjadi Pupuk cair
3.  Indikator                      :
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu :
Ø  Membedakan sampah organik dan sampah anorganik
Ø  Membuat dan mengolah sampah organik menjadi pupuk cair
4.  Materi Pokok               : Mengolah sampah organic menjadi pupuk cair.

5.  Uraian Materi
A.    Pengertian Sampah
Apa itu sampah? Sampah adalah bahan yang tidak berguna, tidak digunakan atau bahan yang terbuang sebagai sisa dari sesuatu proses yang dihasilkan dari aktifitas manusia dan lingkungan hidup. seperti  sisa makanan, bekas pembungkus, bekas bangunan, kotoran manusia dan hewan, daun, ranting, dll.  Sampah biasanya berupa padatan atau setengah padatan yang dikenal dengan istilah sampah basah atau sampah kering.

B.     Jenis Sampah
1.   Sampah organik (bersifat degradabel).
Sampah organik adalah jenis sampah yang sebagian besar tersusun oleh senyawa organik. Sampah ini mudah diuraikan oleh jasad hidup khususnya mikroorganisme.  Apa saja sampah yang termasuk sampah organik ini ?. Ya, yang termasuk sampah organik ini seperti sisa-sisa makanan, kotoran manusia atau hewan, daun-daun, ranting, serbuk gergaji, bangkai hewan, dan lain-lain.
Sampah jenis ini khususnya sampah rumah tangga dapat diolah dengan mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal.
2.      Sampah anorganik (non degradabel).
Sampah anorganik adalah jenis sampah yang tersusun oleh senyawa anorganik.  Sampah ini sangat sulit untuk diuraikan oleh jasad renik. Lalu apa saja sampah yang tergolong sampah anorganik ?. Ya, yang termasuk sampah anorganik adalah plastik, kaca, dan logam seperti seng, besi, aluminium, dan lain-lain.
Sampah-sampah jenis ini sebagian besar masih bisa dimanfaatkan dan diolah kembali (di daur ulang), namun umumnya pengolahannya agak rumit, menggunakan mesin atau teknologi serta biaya yang cukup besar.

C.     Mengolah  Sampah Organik  Menjadi Pupuk Cair.
1.      Bahan-bahan yang diperlukan
Apa saja bahan yang diperlukan ? Bahan-bahan yang diperlukan dalam membuat pupuk cair ini adalah :
a.       sampah organik basah atau hijauan , seperti daun-daun,  sayuran, atau buah-buahan atau campuran yang sudah dirajang, 1/2 karung beras.
b.      cairan molase  atau  cairan gula putih/merah,  1/2 kg.
c.       air bekas cucian beras/tajin dari cucian pertama 1 liter.
d.      air kelapa yg sudah tua 1 liter.
e.       air bersih 7 liter, lebih bagus jika pakai air sumur, jangan menggunakan air ledeng karena mengandung kaporit.
2.      Membuat Molase
Cairan Molase ini dihasilkan dengan melarutkan gula putih dengan air panas. Pembuatan molase tersebut bertujuan sebagai sumber energi bagi perkembangan bakteri EM. Selain cairan Molase dapat juga digunakan atau ditambah usus ayam, karena di dalam usus tersebut terdapat bakteri asam lektat yang sangat berguna dalam membantu mempercepat perombakan bahan organik.
3.      Cara Membuat Pupuk Cair
Proses pembuatan pupuk cair organik ini menggunakan secara anaerob yaitu fermentasi yang tidak membutuhkan oksigen dan sinar matahari.
Bagaimana proses pembuatannya ?
a.       masukkan sampah basah, hijauan, buah atau campuran kedalam karung beras dan tekan sampai padat.
b.      ikat karung.
c.       buat larutan media dengan mencampurkan bahan tadi masukkan kedalam ember ukuran 20 liter.
d.      lalu masukkan hijauan/sampah yg di dalam karung tadi ke dalam ember kasih pemberat agar sampah di dalam karung tidak mengapung.
e.       tutup ember dengan rapat sehingga udara tidak masuk.
f.       simpan ember di tempat teduh, dan terhindar dari sinar matahari.
g.      simpan selama 7-10 hari, setelah 7-10 hari angkat karung sampah tadi, sampahnya bisa jadi kompos sedangkan cairan tadi menjadi pupuk cair organik.
Fermentasi yg berhasil di tandai dengan adanya bercak-bercak putih pada permukaan cairan. Dengan demikian pupuk cair sudah dapat digunakan. Gampangkan ? Mari lakukan !

Selanjutnya kamu kerjakan lembar kerja kegiatan 1 !


Kegiatan 2      :  Membuat Briket Arang dari Serbuk Gergaji
1.  Standar Kompetensi    : Mengolah dan Memanfaatkan Sampah Organik
2.  Kompetensi Dasar        : 1. Membuat Briket Arang
3.  Indikator                      :
Setelah mempelajari modul ini diharapkan siswa mampu :
Ø  Menjelaskan  manfaat Briket Arang
Ø  Membuat Briket Arang dari serbuk gergaji
4.  Materi Pokok         : Membuat Briket Arang dari serbuk gergaji.
5.  Uraian Materi :
A.    Manfaat Briket Arang
Dengan penggunaan briket arang sebagai bahan bakar maka kita dapat menghemat penggunaan kayu sebagai hasil utama dari hutan. Selain itu penggunaan briket arang dapat menghemat pengeluaran biaya untuk membeli minyak tanah atau gas elpiji.  Dengan memanfaatkan serbuk gergaji atau daun kering sebagai bahan pembuatan briket arang, maka akan meningkatkan pemanfaatan limbah hasil hutan sekaligus mengurangi pencemaran udara, karena selama ini serbuk gergaji kayu atau daun kering yang ada hanya dibakar begitu saja. Manfaat lainnya adalah dapat meningkatkan pendapatan masyarakat bila pembuatan briket arang ini dikelola dengan baik untuk selanjutnya briket arang dijual. Bahan pembuatan briket arang mudah didapatkan disekitar kita berupa serbuk kayu gergajian, sampah saun-daun kering, bahkan kulit buah seperti kulit durian juga bisa dimanfaatkan.

B.     Cara Pembuatan Briket Arang :
1.      Peralatan :
a.       Ayakan ukuran lolos 50 mesh dan 70 mesh
b.      Cetakan briket, cetakan dapat dibuat dari pipa paralon atau lainnya
c.       Oven atau tempat pembakaran
2.      Bahan-bahan :
a.       Serbuk gergaji
b.      Tempurang kelapa
c.       Lem kanji
3.      Proses Pembuatan Briket :
a.       Pengarangan
Serbuk gergaji dan tempurung kelapa dibuat arang dengan pengarangan manual (dibakar).
b.      Pengayakan
Pengayakan dimaksudkan untuk menghasilkan arang serbuk gergajian dan tempurung kelapa yang lembut dan halus. Arang serbuk gergaji diayak dengan saringan ukuran kelolosan 50 mesh dan arang tempurung kelapa dengan ukuran 70 mesh.
c.       Pencampuran Media
Arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa yang telah disaring selanjutnya dicampur dengan perbandingan arang serbuk gergaji 90 % dan arang tempurung kelapa 10 %. Pada saat pencampuran ditambah dengan lem kanji sebanyak 2,5 % dari seluruh campuran arang serbuk gergaji dan tempurung kelapa.
d.      Pencetakan
Setelah bahan-bahan tersebut dicampur secara merata, selanjutnya dimasukkan ke dalam cetakan briket dan dikempa.
e.       Penjemuran
Setelah dicetak, briket arang tersebut dijemur di terik matahari selama 1-2 hari. Selanjutnya briket bisa digunakan atau dipasarkan.

              Ternyata gampang ya membuat briket arang ? Jadi jika banyak sisa serbuk gergaji atau sampah daun-daunan,  sebaiknya jangan dibuang begitu saja. Jangan juga cuma dibuat pupuk kompos. Ternyata sampah dedaunan, kulit buah bisa dibuat menjadi briket. Caranya sama saja dengan membuat briket arang serbuk gergaji. Ayo kita coba !


C.  LEMBAR KERJA

Kegiatan 1 : Mengolah sampah organik menjadi pupuk cair
Kerjakan tugas berikut ini :
Setelah mempelajari cara dan langkah-langkah dalam membuat pupuk organik menjadi pupuk cair, sekarang coba kamu lakukan sendiri atau kamu kerjakan berkelompok dengan temanmu  ( 2 atau 3 orang perkelompok). Untuk langkah awal kamu coba dulu 1/10 dari bahan yang diuraikan di atas.
1. Bahan apa saja yang kamu perlu siapkan ? persiapkan dengan lengkap !
2. Bagaimana membuat molase ?
3. Apa saja yang harus kamu lakukan setelah semua bahan tersedia ?
    Lakukanlah sesuai dengan penjelasan sebelumnya.
4. Setelah semuanya selesai kamu lakukan, bagaimana hasilnya ?
5. Apa kendala dan kesulitan yang kamu temukan dalam membuat pupuk organik ini ?
    Kalau tak berhasil coba lagi, dan diskusikan dengan temanmu atau tanyakan kepada Bapak/Ibu gurumu.
Bila percobaanmu berhasil, coba lagi dalam skala yang lebih besar. Makin sering kamu mencoba pasti lebih baik hasilnya.  Bila sudah menguasai, Kamu dapat melakukan improvisasi dengan mencoba dan menemukan cara yang lain serta menemukan sesuatu yang baru dan lebih baik lagi.

Kegiatan 1 : Membuat briket arang serbuk gergaji
Kerjakan tugas berikut ini :
              Setelah mempelajari cara dan langkah-langkah dalam membuat briket serbuk gergaji, sekarang coba kamu lakukan sendiri atau kamu kerjakan berkelompok !
1.      Siapkan bahan dan alat-alatnya
2.      Bila sulit mendapatkan serbuk gergaji kamu dapat menggantinya dengan sampah daun kering.
3.      Bila semua bahan dan alat sudah kamu siapkan, kerjakan sesuai dengan langkah-langkah dalam penjelasan materi sebelumnya.
4.      Bagaimana hasilnya ? Bila mengalami kendala diskusikan dengan temanmu atau tanyakan kepada gurumu, dan ulangi lagi sampai bisa.
5.      Apa kesimpulanmu dari hasil percobaan yang kamu lakukan ? Mudah bukan?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar