PENGGUNAAN MEDIA VIDEO/POWER POINT
DALAM PEMBELAJARAN HAJI DAN UMRAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IX SEMESTER 5
PADA SMP NEGERI 1 KERITANG
BAB I
A.
TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
Belajar (learning) adalah “perubahan terus menerus dalam
kemampuan yang berasal dari pengalaman pebelajar dan interaksinya dengan dunia”
(Driscoll, 2000). Belajar merupakan
pengembangan dari pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang baru ketika
seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungannya.
Menurut perspektif Kognitifisme, belajar adalah bagaimana
orang berfikir, menyelesaikan masalah sebagai respon dari lingkungannya.
Kognitifisme, memberikan kontribusi dengan menciptakan model tentang bagaimana
pebelajar menerima, memproses dan merekayasa informasi yang diterima. Menurut
teori Kognitivisme, informasi yang diterima dan disimpan dalam ingatan jangka
pendek akan diulang-ulang hingga akhirnya siap untuk disimpan dalam ingatan
jangka panjang. Jika informasi tersebut tidak diulang-ulang, maka ia akan
memudar dari ingatan jangka pendek. Para pebelajar kemudian menggabungkan
informasi dan keterampilan dalam memori jangka panjang untuk mengembangkan
strategi kognitif, atau keterampiulan untuk mengatasi tugas-tugas yang rumit.
Para kognitivis memiliki persepsi lebih luas tentang pembelajaran dari pada
kaum behavioris.
Dalam perspektif Behavioris, belajar ditandai dengan
adanya perubahan tingkah laku. Skinner (salah satu pendukung behaviorisme)
memperlihatkan bahwa penguatan, atau memberi ganjaran pada respons yang
diinginkan, dapat membentuk pola perilaku organisme. Ia mendasarkan teori
belajarnya yang dikenal sebagai teori penguatan. Hasil dari pola belajarnya
tersebut adalah kemunculan pembelajaran terprogram yang belakangan berkembang
menjadi pembelajaran berbantuan komputer.
Belajar sesungguhnya tidak saja tertumpu dan berada dalam
kawasan/ranah kognitif, tetapi juga pada aspek dan ranah lainnya. Setidaknya
ada tiga ranah utama belajar, yaitu kognitif, afektif, dan kemampuan motorik :
·
Ranah Kognitif.
Dalam ranah Kognitif, belajar menggunakan serangkaian kemampuan intelektual
yang dapat dikelompokkan menjadi informasi verbal/visual atau keterampilan
intelektual. Belajar verbal/visual biasanya melibatkan pengingatan atau
pengingatan kembali fakta atau informasi.
·
Ranah Afektif.
Ranah afektif melibatkan sikap, perasaan, dan nilai-nilai. Tujuan afektif
meliputi menstimulusi minat, mendorong berprilaku yang baik dan beretika.
·
Ranah
Psikomotorik. Dalam ranah kemampuan motorik, belajar melibatkan keterampilan
fisik, mulai dari motorik sederhana sampai kepada motrik yang kompelks.
Untuk merangsang
pebelajar agar belajar, perlu diciptakan melalui penyusunan pengalaman yang
membantu pebelajar meraih perubahan kemampuan yang diinginkannya. Inilah fungsi pengajaran dan pembelajaran. Gagne
menjelaskan pengajaran sebagai sekumpulan kejadian yang bersifat eksternal bagi
para pebelajar yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar (Gagne,
1985). Dengan demikian, pengajaran merupakan penyusunan informasi dan
lingkungan untuk memudahkan belajar.
B.
TEORI-TEORI MEDIA
Media, merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara. Istilah ini merujuk pada apa saja
yang menjembatani/mengantarai antara sumber atau pemberi informasi dengan
penerima informasi. Ada enam kategori dasar media, yaitu teks, audio, visual,
video, perekayasa (manipulative), dan
orang (nara sumber).
Dari berbagai defenisi media, dapat disimpulkan
bahwa media adalah sesuatu yang bersifat
menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien
(siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media
secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untik belajar lebih baik dan
dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai
nilai-nilai praktis sebagai berikut:
1.
Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa atau mahasiswa.
2.
Media dapat mengatasi ruang kelas.
3.
Media
memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
4.
Media
menghasilkan keseragaman pengamatan.
5.
Media dapat
menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.
Media dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
7.
Media dapat
membangkitkan motifasi dan merangsang siswa untuk belajar.
8.
Media dapat
memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkrit yang sampai
kepada yang abstrak.
Menurut Nugent
(2005), banyak guru menggunakan video untuk memperkenalkan topik pembahasan,
menerangkan materi pelajaran, melakukan remedial, dan mempromosikan pengayaan
kegiatan belajar. Video bisa digunakan dalam semua lingkungan belajar; di
kelas, kelompok belajar kecil, dan siswa secara individu
Video tersedia
hampir untuk semua topik pembahasan dan untuk semua tipe siswa di semua bidang
pengajaran baik kognitif, affektif, keahlian motorik, maupun interpersonal.
Melalui video, benda-benda yang berukuran besar bisa dibawa ke dalam kelas
termasuk juga benda-benda kecil yang kasat mata atau terlalu kecil untuk
dilaihat dengan mata telanjang. Bahkan benda-benda berbahaya seperti gerhana
matahari bisa dipelajari dengan aman. Waktu bisa dihemat dan tinjau lapanganpun
tak perlu dilakukan lagi.
BAB II
ANALISIS KELAS (DALAM PENDEKATAN ASSURE)
A. ANALISIS
PEBELAJAR
1. Karakteristik Umum.
Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang semuanya
beragama Islam, dengan latar belakang berbagai macam suku dan budaya, dan
rata-rata berasal dari lingkungan keluarga menengah ke bawah. Dari segi gender,
mereka terbagi merata, berusia antara 14 hingga 16 tahun. Secara umum para
siswa memiliki kemampuan dasar membaca al Quran yang merata, sekitar 5-8 orang
saja yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Dari latar belakang pendidikan, umumnya para siswa
bearasal dari Sekolah Dasar, hanya 4 orang siswa saja yang berasal dari
Madrasah Ibtidaiyah. Para siswa tersebut berkelakuan baik, tetapi kecendrungan
mereka agak gelisah dan kurang fokus pada pelajaran pada jam pelajaran akhir
(siang), sementara pelajaran pendidikan Agama seringnya pada jam-jam pelajaran
akhir.
2. Kecakapan Dasar
Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang, secara umum telah
memiliki kecakapan/pengetahuan dasar pendidikan agama Islam, seperti kemampuan
membaca al Quran, pengetahuan tentang sifat-sifat Allah, asmaul husna, tata
cara bersuci, syarat dan rukun shalat, dan juga zakat serta puasa. Pengetahuan
dasar pendidikan agama islam tersebut, dapat mereka fahami dan aplikasikan,
karena disamping telah mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah
dan di rumah, akan tetapi pengetahuan yang juga mereka terima sejak SD dan MI
tersebut seringkali mereka lihat dan saksikan dalam praktik sehari-hari di
tengah masyarakat.
Namun untuk materi ibadah haji dan umrah, para siswa
umunya hanya sebatas pengetahuan informative yang bersifat umum dan garis
besarnya saja, karena tidak ada satu siswa pun yang sudah mengerjakan ibadah
haji dan umrah.
3. Gaya
Belajar
Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang memiliki minat dan
tingkat motivasi belajar yang masih cukup rendah. Hal ini dikarenakan sebagian
besar guru mengajar masih bersifat konvensional, dengan banyak ceramah,
mencatat dan kurang variatif dalam metode, strategi dan media belajar. Dalam
pembelajaran dengan Tanya jawab-pun, secara umum mereka juga kurang
termotivasi, bahkan dengan metode diskusi juga terkadang tidak berlangsung
sesuai dengan yang diharapkan. Tingkat minat dan motivasi mereka cukup
meningkat ketika mereka diberikan pembelajaran yang variatif dengan menggunakan
media dan metode pembelajaran yang baru dan menyenangkan seperti melalui media
radio, televisi atau video.
Para siswa kelas IX SMP Negeri 1
Keritang sebenarnya punya gaya belajar yang beragam, akan tetapi ketika
digunakan media audio visual, seperti video dan power point, umumnya para siswa
lebih tertarik dan memiliki tingkat motivasi dan perhatian yang lebih dari
pembelajaran konvensional biasanya. Hal ini terjadi karena pembelajaran melalui
media audio visual adalah sesuatu yang baru dan masih asing bagi mereka dalam
pembelajaran. Disamping itu secara umum para siswa memiliki kebiasaan menonton
televisi yang cukup tinggi.
B. TUJUAN DAN
STANDAR
Mata pelajaran :
Pendidikan Agama Islam Kelas IX semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012
1. Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Haji
dan Umrah
2. Kompetensi Dasar
: -
Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
- Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah
3. Tujuan Pembelajaran :
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan :
v Siswa dapat menjelaskan pengertian, hukum, syarat-syarat, rukun, dan
wajib haji dan umrah, serta
larangan di waktu haji dan umrah, dan denda (dam)-nya.
v Siswa dapat membaca dan mengartikan dalil tentang haji dan
umrah.
4. Kriteria
Ketuntasan Minimum : 73 (TUJUH PULUH TIGA)
C. PILIHAN
MEDIA
Dalam proses pembelajaran strategi yang digunakan
diusahakan keseimbangan antara peran siswa dan guru, namun lebih berpusat
kepada siswa (pebelajar), pembelajar hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan
siswa untuk belajar dan memberikan penjelasan hal-hal baru dan meluruskan
pemahaman siswa yang keliru.
Materi pembelajaran ini sifatnya umum, namun siswa mesti
juga dapat memahami dan mengetahuinya secara lebih mendalam. Oleh karena materi
ini jarang dan siswa hanya mendengar informasi secara verbal saja, maka
diperlukan media dan teknologi yang dapat memberikan gambaran visual yang dapat
membawa siswa dalam gambaran suasana dan emosional yang lebih mendekati kondisi
nyata dari peristiwa yang dipelajarinya. Apalagi materi ini belum tentu akan
mereka lakukan secara nyata dan konkrit dengan suasana dan kondisi yang sebenarnya.
Untuk lebih mendekati dan memudahkan
para siswa, maka media dan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran adalah
media audio visual, melalui tayangan video atau power point yang dilengkapi
tayangan video. Hal ini sesuai dengan karakteristik video yaitu :
1. Video memberikan kita kemudahan untuk mengurangi
atau meningkatkan lama waktu yang dibutuhkan dalam mengobservasi sebuah
kejadian.
2.
Video bisa
membantu kita melihat phenomena-phenomena baik yang bersifat makrokosmos maupun
mikrokosmos
3. Waktu dan ruang juga bisa dimanipulasi dalam bentuk
animasi
D.
PEMANFAATAN MEDIA
Pemilihan media video atau power
point, dengan pertimbangan selain media ini masih baru dan menarik perhatian
siswa, ketersediaan alat untuk pemanfaatan media ini juga telah tersedia di
sekolah, baik itu LCD Proyektor maupun jaringan listrik yang sudah memadai
BAB III
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah
|
:
|
SMP
Negeri 1 Keritang
|
Mata Pelajaran
|
:
|
Pendidikan Agama Islam
|
Kelas /Semester
|
:
|
IX/1
|
Standar Kompetensi
|
:
|
6. Memahami hukum Islam tentang
Haji dan Umrah
|
Kompetensi Dasar
|
:
|
6.1. Menyebutkan pengertian dan
ketentuan haji dan umrah
|
Alokasi Waktu
|
:
|
2
X 40 menit ( 1 pertemuan)
|
Tujuan Pembelajaran
Setelah
mempelajari materi ini diharapkan :
v Siswa dapat menjelaskan pengertian, hukum, syarat-syarat, rukun, dan
wajib haji dan umrah, serta
larangan di waktu haji dan umrah, dan denda (dam)-nya.
v Siswa dapat membaca dan mengartikan dalil tentang haji dan
umrah.
Materi Pembelajaran
- Pengertian haji dan umrah.
- Dalil naqli tentang haji dan umrah.
- Hukum melaksanakan ibadah haji dan umrah.
- Syarat-syarat haji dan umrah.
- Rukun haji dan umrah.
- Wajib haji dan umrah.
- Sunah haji dan umrah
- Larangan bagi orang yang melaksanakan haji dan umrah.
- Dam dalam haji dan umrah.
Metode Pembelajaran
- Ceramah
- Tanya jawab
- Diskusi dan Penugasan
Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Kegiatan
Pendahuluan
- Apersepsi
- Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya mempelajari ketentuan haji dan umrah.
- Siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok
Kegiatan
Inti
1). Eksplorasi
- Siswa secara berkelompok mendengarkan dan memperhatikan video/power point tentang haji dan umrah
- Disaat mendengarkan dan memperhatikan tayangan video/power point tersebut, siswa mencatat hal-hal yang penting
- Setelah selesai penayangan video/power point, siswa dalam kelompoknya berdiskusi dan membuat resume tentang haji dan umrah
2). Elaborasi
- Siswa secara berkelompok memaparkan resume kelompoknya masing-masing, kelompok lain dapat menanggapi dan bertanya.
3) Konfirmasi
- Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
- Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
Kegiatan
Penutup
¨
Guru bersama siswa melakukan
refleksi dan kesimpulan tentang materi pembelajaran
Sumber Belajar
·
Buku PAI Kelas IX , Penerbit
Umum
·
Video/Power Point
Penilaian
Indikator
Pencapaian Kompetensi
|
Teknik
Penilaian
|
Bentuk
Instrumen
|
Instrumen
/ Soal
|
¨ Menjelaskan pengertian haji dan umrah serta dasar
hukumnya.
¨ Menjelaskan syarat-syarat haji dan umrah.
¨ Menjelaskan rukun dan wajib haji keduanya.
¨ Menjelaskan sunnah haji dan umrah.
¨ Menjelaskan larangan-larangan pada waktu melaksanakan
ibadah haji dan umrah.
¨ Menunjukkan dalil naqli terkait dengan ibadah haji dan
umrah.
¨ Menjelaskan hikmah dan fungsi ibadah haji dan umrah.
|
Tes tertulis
|
Tes uraian
|
¨ Jelaskan apa yang dimaksud dengan haji dan umrah!
¨ Apa hukum haji dan umrah !
¨ Sebutkan syarat-syarat haji dan umrah!
¨ Jelaskan rukun-rukun haji yang kalian ketahui!
¨ Jelaskan wajib-wajib haji dan umrah!
¨ Sebutkan beberapa sunnah haji dan umrah!
¨ Sebutkan dua macam larangan yang dilkukan pada waktu
melaksanakan ibadah haji!
¨ Carilah dalil naqli baik dari ayat-ayat al-Quran maupun
hadits terkait dengan ibadah haji dan umrah lalu tuliskan dalam buku kerja
kalian!
¨ Cobalah kalian lakukan identifikasi tentang hikmah dan
fungsi ibadah haji dan umrah terkait dengan perilaku kita sehari-hari!
|
Kotabaru, 21
Mei 2012
Guru
Mapel PAI
FATHURRAHMAN, S. Ag NIP.
197412311998021004
Tidak ada komentar:
Posting Komentar