Minggu, 10 Juni 2012

Revisi Perancangan MEDIA


PENGGUNAAN MEDIA VIDEO/POWER POINT
DALAM PEMBELAJARAN HAJI DAN UMRAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IX SEMESTER 5
PADA SMP NEGERI 1 KERITANG


BAB  I
A.  TEORI-TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
            Belajar (learning) adalah “perubahan terus menerus dalam kemampuan yang berasal dari pengalaman pebelajar dan interaksinya dengan dunia” (Driscoll, 2000).  Belajar merupakan pengembangan dari pengetahuan, keterampilan, atau sikap yang baru ketika seseorang berinteraksi dengan informasi dan lingkungannya.
            Menurut perspektif Kognitifisme, belajar adalah bagaimana orang berfikir, menyelesaikan masalah sebagai respon dari lingkungannya. Kognitifisme, memberikan kontribusi dengan menciptakan model tentang bagaimana pebelajar menerima, memproses dan merekayasa informasi yang diterima. Menurut teori Kognitivisme, informasi yang diterima dan disimpan dalam ingatan jangka pendek akan diulang-ulang hingga akhirnya siap untuk disimpan dalam ingatan jangka panjang. Jika informasi tersebut tidak diulang-ulang, maka ia akan memudar dari ingatan jangka pendek. Para pebelajar kemudian menggabungkan informasi dan keterampilan dalam memori jangka panjang untuk mengembangkan strategi kognitif, atau keterampiulan untuk mengatasi tugas-tugas yang rumit. Para kognitivis memiliki persepsi lebih luas tentang pembelajaran dari pada kaum behavioris.
            Dalam perspektif Behavioris, belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Skinner (salah satu pendukung behaviorisme) memperlihatkan bahwa penguatan, atau memberi ganjaran pada respons yang diinginkan, dapat membentuk pola perilaku organisme. Ia mendasarkan teori belajarnya yang dikenal sebagai teori penguatan. Hasil dari pola belajarnya tersebut adalah kemunculan pembelajaran terprogram yang belakangan berkembang menjadi pembelajaran berbantuan komputer.
            Belajar sesungguhnya tidak saja tertumpu dan berada dalam kawasan/ranah kognitif, tetapi juga pada aspek dan ranah lainnya. Setidaknya ada tiga ranah utama belajar, yaitu kognitif, afektif, dan kemampuan motorik :
·         Ranah Kognitif. Dalam ranah Kognitif, belajar menggunakan serangkaian kemampuan intelektual yang dapat dikelompokkan menjadi informasi verbal/visual atau keterampilan intelektual. Belajar verbal/visual biasanya melibatkan pengingatan atau pengingatan kembali fakta atau informasi.
·         Ranah Afektif. Ranah afektif melibatkan sikap, perasaan, dan nilai-nilai. Tujuan afektif meliputi menstimulusi minat, mendorong berprilaku yang baik dan beretika.
·         Ranah Psikomotorik. Dalam ranah kemampuan motorik, belajar melibatkan keterampilan fisik, mulai dari motorik sederhana sampai kepada motrik yang kompelks.
Untuk merangsang pebelajar agar belajar, perlu diciptakan melalui penyusunan pengalaman yang membantu pebelajar meraih perubahan kemampuan yang diinginkannya. Inilah  fungsi pengajaran dan pembelajaran. Gagne menjelaskan pengajaran sebagai sekumpulan kejadian yang bersifat eksternal bagi para pebelajar yang dirancang untuk mendukung proses internal belajar (Gagne, 1985). Dengan demikian, pengajaran merupakan penyusunan informasi dan lingkungan untuk memudahkan belajar.         
B.  TEORI-TEORI MEDIA
            Media, merupakan bentuk jamak dari medium yang berarti perantara. Istilah ini merujuk pada apa saja yang menjembatani/mengantarai antara sumber atau pemberi informasi dengan penerima informasi. Ada enam kategori dasar media, yaitu teks, audio, visual, video, perekayasa (manipulative), dan orang (nara sumber).
Dari berbagai defenisi media, dapat disimpulkan bahwa media adalah sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untik belajar lebih baik dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut:
1.      Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa atau mahasiswa.
2.      Media dapat mengatasi ruang kelas.
3.      Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
4.      Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
5.      Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6.      Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
7.      Media dapat membangkitkan motifasi dan merangsang siswa untuk belajar.
8.      Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkrit yang sampai kepada yang abstrak.
Menurut Nugent (2005), banyak guru menggunakan video untuk memperkenalkan topik pembahasan, menerangkan materi pelajaran, melakukan remedial, dan mempromosikan pengayaan kegiatan belajar. Video bisa digunakan dalam semua lingkungan belajar; di kelas, kelompok belajar kecil, dan siswa secara individu
Video tersedia hampir untuk semua topik pembahasan dan untuk semua tipe siswa di semua bidang pengajaran baik kognitif, affektif, keahlian motorik, maupun interpersonal. Melalui video, benda-benda yang berukuran besar bisa dibawa ke dalam kelas termasuk juga benda-benda kecil yang kasat mata atau terlalu kecil untuk dilaihat dengan mata telanjang. Bahkan benda-benda berbahaya seperti gerhana matahari bisa dipelajari dengan aman. Waktu bisa dihemat dan tinjau lapanganpun tak perlu dilakukan lagi.

BAB  II
ANALISIS KELAS (DALAM PENDEKATAN ASSURE)

A.  ANALISIS PEBELAJAR
1.  Karakteristik Umum.
            Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang semuanya beragama Islam, dengan latar belakang berbagai macam suku dan budaya, dan rata-rata berasal dari lingkungan keluarga menengah ke bawah. Dari segi gender, mereka terbagi merata, berusia antara 14 hingga 16 tahun. Secara umum para siswa memiliki kemampuan dasar membaca al Quran yang merata, sekitar 5-8 orang saja yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
            Dari latar belakang pendidikan, umumnya para siswa bearasal dari Sekolah Dasar, hanya 4 orang siswa saja yang berasal dari Madrasah Ibtidaiyah. Para siswa tersebut berkelakuan baik, tetapi kecendrungan mereka agak gelisah dan kurang fokus pada pelajaran pada jam pelajaran akhir (siang), sementara pelajaran pendidikan Agama seringnya pada jam-jam pelajaran akhir.
2.  Kecakapan Dasar
            Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang, secara umum telah memiliki kecakapan/pengetahuan dasar pendidikan agama Islam, seperti kemampuan membaca al Quran, pengetahuan tentang sifat-sifat Allah, asmaul husna, tata cara bersuci, syarat dan rukun shalat, dan juga zakat serta puasa. Pengetahuan dasar pendidikan agama islam tersebut, dapat mereka fahami dan aplikasikan, karena disamping telah mereka praktikkan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah dan di rumah, akan tetapi pengetahuan yang juga mereka terima sejak SD dan MI tersebut seringkali mereka lihat dan saksikan dalam praktik sehari-hari di tengah masyarakat.
            Namun untuk materi ibadah haji dan umrah, para siswa umunya hanya sebatas pengetahuan informative yang bersifat umum dan garis besarnya saja, karena tidak ada satu siswa pun yang sudah mengerjakan ibadah haji dan umrah.
3.  Gaya  Belajar
            Siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang memiliki minat dan tingkat motivasi belajar yang masih cukup rendah. Hal ini dikarenakan sebagian besar guru mengajar masih bersifat konvensional, dengan banyak ceramah, mencatat dan kurang variatif dalam metode, strategi dan media belajar. Dalam pembelajaran dengan Tanya jawab-pun, secara umum mereka juga kurang termotivasi, bahkan dengan metode diskusi juga terkadang tidak berlangsung sesuai dengan yang diharapkan. Tingkat minat dan motivasi mereka cukup meningkat ketika mereka diberikan pembelajaran yang variatif dengan menggunakan media dan metode pembelajaran yang baru dan menyenangkan seperti melalui media radio, televisi atau video.
            Para siswa kelas IX SMP Negeri 1 Keritang sebenarnya punya gaya belajar yang beragam, akan tetapi ketika digunakan media audio visual, seperti video dan power point, umumnya para siswa lebih tertarik dan memiliki tingkat motivasi dan perhatian yang lebih dari pembelajaran konvensional biasanya. Hal ini terjadi karena pembelajaran melalui media audio visual adalah sesuatu yang baru dan masih asing bagi mereka dalam pembelajaran. Disamping itu secara umum para siswa memiliki kebiasaan menonton televisi yang cukup tinggi.

B.  TUJUAN DAN STANDAR
Mata pelajaran                : Pendidikan Agama Islam Kelas IX semester 1 Tahun Pelajaran 2011/2012
1.  Standar Kompetensi : Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah
2.  Kompetensi Dasar :  -  Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
                                       -  Memperagakan pelaksanaan ibadah haji dan umrah
3.  Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi ini diharapkan : 
v  Siswa dapat menjelaskan pengertian, hukum, syarat-syarat, rukun, dan  wajib haji dan umrah, serta larangan di waktu haji dan umrah, dan denda (dam)-nya.
v  Siswa dapat membaca dan mengartikan dalil tentang haji dan umrah.
4.  Kriteria Ketuntasan Minimum : 73 (TUJUH PULUH TIGA)

C.  PILIHAN MEDIA
            Dalam proses pembelajaran strategi yang digunakan diusahakan keseimbangan antara peran siswa dan guru, namun lebih berpusat kepada siswa (pebelajar), pembelajar hanya sebagai fasilitator yang mengarahkan siswa untuk belajar dan memberikan penjelasan hal-hal baru dan meluruskan pemahaman siswa yang keliru.
            Materi pembelajaran ini sifatnya umum, namun siswa mesti juga dapat memahami dan mengetahuinya secara lebih mendalam. Oleh karena materi ini jarang dan siswa hanya mendengar informasi secara verbal saja, maka diperlukan media dan teknologi yang dapat memberikan gambaran visual yang dapat membawa siswa dalam gambaran suasana dan emosional yang lebih mendekati kondisi nyata dari peristiwa yang dipelajarinya. Apalagi materi ini belum tentu akan mereka lakukan secara nyata dan konkrit dengan suasana dan kondisi yang sebenarnya.
            Untuk lebih mendekati dan memudahkan para siswa, maka media dan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran adalah media audio visual, melalui tayangan video atau power point yang dilengkapi tayangan video. Hal ini sesuai dengan karakteristik video yaitu :
1.     Video memberikan kita kemudahan untuk mengurangi atau meningkatkan lama waktu yang dibutuhkan dalam mengobservasi sebuah kejadian.
2.     Video bisa membantu kita melihat phenomena-phenomena baik yang bersifat makrokosmos maupun mikrokosmos
3.     Waktu dan ruang juga bisa dimanipulasi dalam bentuk animasi
D.  PEMANFAATAN MEDIA
            Pemilihan media video atau power point, dengan pertimbangan selain media ini masih baru dan menarik perhatian siswa, ketersediaan alat untuk pemanfaatan media ini juga telah tersedia di sekolah, baik itu LCD Proyektor maupun jaringan listrik yang sudah memadai


BAB  III
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah
:
SMP Negeri 1 Keritang
Mata Pelajaran
:
Pendidikan Agama Islam
Kelas   /Semester
:
IX/1
Standar Kompetensi
:
6. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah
Kompetensi Dasar
:
6.1. Menyebutkan pengertian dan ketentuan haji dan umrah
Alokasi Waktu          
:
2  X  40 menit ( 1 pertemuan)

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari materi ini diharapkan : 
v  Siswa dapat menjelaskan pengertian, hukum, syarat-syarat, rukun, dan  wajib haji dan umrah, serta larangan di waktu haji dan umrah, dan denda (dam)-nya.
v  Siswa dapat membaca dan mengartikan dalil tentang haji dan umrah.

Materi Pembelajaran   
  • Pengertian haji dan umrah.
  • Dalil naqli tentang haji dan umrah.
  • Hukum melaksanakan ibadah haji dan umrah.
  • Syarat-syarat haji dan umrah.
  • Rukun haji dan umrah.
  • Wajib haji dan umrah.
  • Sunah haji dan umrah
  • Larangan bagi orang yang melaksanakan haji dan umrah.
  • Dam dalam haji dan umrah.

Metode Pembelajaran 
  • Ceramah
  • Tanya jawab
  • Diskusi dan Penugasan

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan
  • Apersepsi
  • Guru memotivasi siswa mengenai pentingnya mempelajari ketentuan haji dan umrah.
  • Siswa dibagi menjadi 5-6 kelompok


Kegiatan Inti
1). Eksplorasi
  • Siswa secara berkelompok mendengarkan dan memperhatikan video/power point tentang haji dan umrah
  • Disaat mendengarkan dan memperhatikan tayangan video/power point tersebut, siswa mencatat hal-hal yang penting
  • Setelah selesai penayangan video/power point, siswa dalam kelompoknya berdiskusi dan membuat resume tentang haji dan umrah

2). Elaborasi
  • Siswa secara berkelompok memaparkan resume kelompoknya masing-masing, kelompok lain dapat menanggapi dan bertanya.

3) Konfirmasi
  • Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
  • Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan  dan penyimpulan

Kegiatan Penutup
¨      Guru bersama siswa melakukan refleksi dan kesimpulan tentang materi pembelajaran

Sumber Belajar           
·        Buku PAI Kelas IX  , Penerbit   Umum
·        Video/Power Point

Penilaian                     

Indikator Pencapaian Kompetensi
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Instrumen / Soal
¨       Menjelaskan pengertian haji dan umrah serta dasar hukumnya.
¨       Menjelaskan syarat-syarat haji dan umrah.
¨       Menjelaskan rukun dan wajib haji keduanya.


¨       Menjelaskan sunnah haji dan umrah.
¨       Menjelaskan larangan-larangan pada waktu melaksanakan ibadah haji dan umrah.
¨       Menunjukkan dalil naqli terkait dengan ibadah haji dan umrah.

¨       Menjelaskan hikmah dan fungsi ibadah haji dan umrah.
Tes tertulis

Tes uraian
¨       Jelaskan apa yang dimaksud dengan haji dan umrah!
¨       Apa hukum haji dan umrah !
¨       Sebutkan syarat-syarat haji dan umrah!
¨       Jelaskan rukun-rukun haji yang kalian ketahui!
¨       Jelaskan wajib-wajib haji dan umrah!
¨       Sebutkan beberapa sunnah haji dan umrah!
¨       Sebutkan dua macam larangan yang dilkukan pada waktu melaksanakan ibadah haji!

¨       Carilah dalil naqli baik dari ayat-ayat al-Quran maupun hadits terkait dengan ibadah haji dan umrah lalu tuliskan dalam buku kerja kalian!
¨       Cobalah kalian lakukan identifikasi tentang hikmah dan fungsi ibadah haji dan umrah terkait dengan perilaku kita sehari-hari!


Kotabaru,  21  Mei  2012
                                                                        Guru Mapel PAI




                                                                       FATHURRAHMAN, S. Ag                                                                                              NIP. 197412311998021004             




Tidak ada komentar:

Posting Komentar